Tak terasa, waktu sudah menunjukkan pukul tujuh pagi, mereka bertiga berlari mengelilingi perumahan. Berkat latihan neraka pernah Fadil jalani kedua kakinya terasa ringan seperti kapas. Aliran darah lancar, nafas pun terasa sejuk ketika masuk ke dalam paru-paru, dan tidak mudah lelah. Kini sepuluh keliling tanpa henti telah ia dapatkan. Keringat pun bercucuran, jantung pun berdetak begitu kencangnya, mereka bertiga menyapa warga sekitar dengan senyumannya yang ramah.
Diam-diam warga sekitar, memuji stamina mereka bertiga. Selesai berjoging kini pemuda itu melakukan push up tangan mengepal, squat dan sit up sebanyak dua ratus kali di pimpin oleh Fadil sendiri. Hanya saja, kedua gadis itu di kurang seratus sisanya ia teruskan sendiri. Dulu pertama kali ia melakukan push up, kedua tangannya gemetar, pegal dan sakit kini semua adalah kebalikkannya. Selanjutnya, mereka berlatih mengayun katana kayu ke depan sebanyak lima ratus kali.