Berbagai jenis makanan sehat tersedia di atas selembar sutra. Mereka semua, duduk mengitari makanan tersebut. Fadil dan Tina berjalan duduk lalu mengambil piring, sendok dan garpu.
Kemudian, mereka semua mulai mengambil menu makan siang. Setelah itu, menikmati menu makan siang di bawah Pohon Apel Emas yang rindang sambil menikmati hembusan angin yang sejuk.
Fadil mengambil ayam bakar, nasi dan sambal hijau. Seorang pelayan, memberikan sebuah mangkok kayu berisi air. Kemudian, Fadil duduk samping Riki sedangkan Tina bergabung dengan kedua sahabatnya yaitu Linda dan Elisa.
Citra rasa daging ayam, berpadu dengan rempah-rempah dan citra rasa pedas membuat makan siang terasa begitu nikmat. Dia teringat dengan Cafe miliknya. Dirinya ingin sekali, memasukkan makanan ini ke dalam menu.
"Darling, Ayam bakar ini cocok dimasukkan ke dalam menu Cafe kita," kata Luna dudu tepat sampingnya.