Dua jam telah berlalu, suara alarm ponsel telah membangunkan tidur mereka bertiga. Luna pun meraih ponsel miliknya, berada di atas meja samping kiri tak jauh dari ranjang. Sarah dan Kembang bersandar pada tembok kasur, sembari menatap Luna sedang memainkan ponselnya.
"Jam berapa sekarang?" tanya Sarah.
"Setengah enam sore," jawab Luna.
"Tinggal beberapa jam lagi, pencarian kita akan di mulai."
"Benar Gusti Sarah, sebisa mungkin kita harus mencarinya secepat mungkin. Aku merasakan energi yang sangat kuat," sambung Kembang tak lain adalah teman sekaligus pengawal pribadi Sarah.
"Iya, kamu benar Kembang. Sepertinya, energi tersebut berasal dari benda pusaka dan penghuni sekitar Gunung Bromo. Tapi kita harus ingat, tujuan kita kemari adalah membantu calon suami. Eh! Maksudku Fadil, mencari Keris Nogo Sosro," ujarnya sambil tertunduk tersipu malu.