Setelah Ares tiba-tiba pergi ketika kepergok meneteskan air mata perasaan Jupiter memang sudah tak enak. Ia merasa Ares agak aneh belakangan ini. Ia tak pernah tidak menelepon Jupiter setiap hari, tapi sudah dua hari terlebih saat ia di Atlanta, Ares tak menghubunginya sama sekali.
Jupiter pun masih diam dan tak sengaja melirik pada Putri dan menemukan Putri juga sedikit terlihat gelisah.
"Dek? Kamu kenapa?" tegur Jupiter dengan lembut berbisik sambil memegang tangan Putri. Putri langsung menoleh pada Jupiter tersenyum dan menggelengkan kepalanya.
"Gak Kak. Gak pa-pa!" ucap Putri lalu melepaskan tangan Jupiter darinya dan meneruskan makannya kembali. Jupiter hanya bisa menarik napas menepis semua perasaan tak enak yang mungkin hanya gangguan di benaknya semata.
"Biar aku lihat, Ares dulu!" ucap Vanylla ingin meminta ijin tapi kemudian Mars memegang tangan istrinya.