Chapter 425 - Tea Pai

Ares membuka perlahan penutup mata Putri yang ia pakaikan beberapa saat lalu. Putri pun mengerjap-ngerjapkan matanya sebelum mengernyitkan kening. Ares tampak menyengir lebar dan menunggu reaksi Putri yang akan meledak sebentar lagi. Putri lantas menoleh pada Ares dan menunjuk pada bangunan di depannya.

"Ini ..." Ares mengangguk masih tersenyum.

"Selamat ulang tahun, Sayang!" ucap Ares lalu mengecup lembut pipi Putri.

"Ayo masuk, anak-anak dan pengurus rumah sakit sudah menunggu di dalam!" ujar Ares kemudian. Putri masih tertegun dengan nama yang diukir di atas dua pilar besar pada sebuah bangunan rumah sakit.

Ares menghadiahkan kepemilikan sebuah rumah sakit pengobatan kanker untuk anak serta yayasan yang membantu anak-anak tanpa orang tua untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang layak serta membantu mereka. Rumah sakit dan yayasan itu bernama Putri Alexander Hospital and Foundation.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS