"Kak Ares!" panggil Putri dan mata Ares langsung terbuka. Ia menarik napas lagi. Masih ada satu jam lagi sebelum mereka akan tiba di Arizona. Rei duduk di sebelah Ares lalu menoleh ke arahnya dan memegang lengannya.
"Lo harus tidur, Res!" bujuk Rei dan Ares menggelengkan kepalanya.
"Gue gak bisa tidur, Rei! Gara-gara ketiduran Putri gak ketemu gue dan akhirnya diculik. Seandainya gue pasang alarm dengan benar dan bangun kemarin pagi, ini gak akan terjadi!" sesal Ares dengan raut wajah sedih.
"Udahlah, untuk apa lo menyesali terus menerus apa yang terjadi? Itu gak akan mengubah apa-apa. Justru sekarang lo benar-benar harus berkonsentrasi untuk hal ini. Kita akan masuk negara orang dan lebih gilanya ke tempat yang paling berbahaya mungkin!" jelas Rei pada Ares yang masih menarik napas panjang dan berat. Ia menundukkan sedikit wajahnya lalu meraba salah satu saku celananya dan mengeluarkan sebuah benda.