"Katakan, Dion? Apa usulanmu?" tanya Ares pada Dion yang masih tenang. Dion menarik napas panjang dan matanya menatap ke arah layar yang menampilkan peta citra satelit juga tangkapan mansion dan pemukiman di dekatnya. Ia berjalan pelan mendekat dan otaknya terus berpikir.
"Kita tidak bisa hanya mengirimkan surat kaleng begitu saja. Setiap kelompok penjahat memiliki sistem komunikasi sendiri. Terlebih untuk kejahatan tingkat tinggi seperti ini, kemungkinan besar komunikasi mereka tertutup," ujar Dion mulai menjelaskan.
"Dion benar. Surat kaleng biasa hanya akan dianggap sebagai informasi palsu," sahut Shawn menimpali. Dion menoleh pada Shawn dan menundukkan kepalanya tanda mengiyakan.
"Lantas apa yang harus kita lakukan?" tanya Jayden pada Dion.
"Jika kita punya akses untuk mengontak orang dalam, mungkin akan lebih mudah!" jawab Dion setelah berpikir beberapa saat.
"Maksudmu?" sahut Ares mendekat dan mengernyitkan keningnya.