Ares benar-benar merasa gelap dan tak bisa mendengar kala seseorang menghubunginya dan mengatakan jika kekasihnya diculik. Dengan napas yang terengah, Ares langsung menggeram marah.
"Apa maksudmu?" geram Ares yang masih sedikit berharap jika yang dikatakan seseorang dari sambungan teleponnya itu adalah kicauan guyonan semata.
"Kami sudah menculik Putri Alexander dan seorang temannya. Tak hanya itu, sepertinya kami juga masih menyukai Ardeth El Ardor!" mata Ares makin terbelalak dan menoleh pada Brema.
Brema dan Devon saling berpandangan tak mengerti. Jupiter dan Jason yang tiba beberapa saat lalu ikut penasaran dengan apa yang terjadi.
"Ares, ada apa?" tanya Jupiter sambil memberikan sebelah tangannya memintanya berhenti bicara terlebih dahulu.
"Siapa kalian?"
"SRF!" Ares makin mengeraskan rahangnya dan ia mulai mendengus marah.