Samuel Arson begitu berang dan melempar jas ke lantai. Ia marah menghadapi situasi yang membuatnya kini kalah telak dari Jupiter King. Selesai sudah keinginan yang untuk bisa menjadikan Jelita sebagai istrinya. Yang terpenting adalah Sam kehilangan kesempatannya untuk bisa meraih investor baru bagi hotelnya. Tak mungkin David Tarigan akan mau memandangnya lagi.
"Gue gak bisa biarin ini! Gue gak mau kalah dari Jupiter King!" teriak Samuel marah pada keadaan. Ia tak bisa berpikir dan buntu. Bel pintu apartemennya kemudian berbunyi dan itu jadi membuat Sam makin kesal.
"Siapa lagi sih yang datang!" hardiknya lalu berbalik berjalan untuk membuka pintu. Seorang staf dari resepsionis lalu tersenyum dan menyapa dengan ramah.
"Maaf Tuan, ada dokumen untukmu!" ujar petugas itu lalu menyerahkannya pada Sam. Sam pun mengambil dengan raut ketus dan tanpa mengucapkan terima kasih lalu langsung membanting pintu.