Ares memeluk Andrew dengan erat dan meneteskan air mata di pundaknya. Andrew tak berhenti terisak dan ia tak peduli pada gengsi apa pun lagi. Ares pun melepaskan pelukannya dan menungkupkan kedua tangannya pada pipi Andrew.
"Aku sangat bangga padamu. Kamu bisa bertahan selama ini sebelum ayahmu kembali. Aku sangat bangga padamu!" rapal Ares memuji Andrew. Andrew ikut tersenyum sambil menangis bahagia. Rei hanya bisa bersandar pada dinding di dekat Ares sambil memperhatikan keduanya.
"Terima kasih. Terima kasih kamu selalu percaya jika aku akan kembali. Terima kasih, Ares!" lirih Andrew dengan suara yang makin hilang di akhir. Ares ikut meneteskan air matanya dan memeluk Andrew lagi.
Semangat Ares kembali membara saat memeluk Andrew. Ia sudah bertekad dalam hatinya akan menyatukan keluarganya lagi. Seluruh anggota The Seven Wolves akan kembali bersama seperti yang seharusnya.