Rasanya Jupiter ingin melompat dari atas tempat tidurnya. Ia begitu kesal ketik kayaknya Mars datang kemudian meminta Jelita untuk pergi darinya. Napasnya tersengal Dan ia benar-benar tak bisa menahan diri untuk tidak emosi.
"Sabar Sayang! Jangan bersikap seperti itu. Kamu harus mendengarkan penjelasan Daddy-mu!" ujar Vanylla menenangkan putranya. Tapi Jupiter benar benar tidak habis pikir ketika ayahnya berubah pikiran sebegitu cepat. Awalnya ia mengira bahwa semuanya sudah baik-baik saja. Namun ternyata begitu Jelita datang, sikap Mars yang dulunya mendukungnya jadi berubah haluan.
"Aku tidak bisa mengerti kenapa Daddy melakukan ini padaku! Dia sendiri yang bilang bahwa lamaranku diterima, sekarang dia malah mengatakan hal yang sebaliknya!" bantah Jupiter begitu kesal dengan keadaan yang dialami tiba-tiba. Vanylla mengangguk mengerti. Ia terus membelai sisi lengan Jupiter agar anaknya tenang.