Pagi ini Ares bangun dengan keadaan yang lebih segar. Putri bahkan masih tidur di pelukannya dalam keadaan mereka sudah berselimut. Tak bisa menahan diri, Ares terus mencium Putri sampai ia terbangun dari tidurnya.
Putri hanya tersenyum dan berusaha melepaskan diri tapi Ares terus menggodanya. Sampai dokter yang akan memeriksa keadaan Ares datang, barulah Ares melepaskan pelukannya.
"Putri pulang dulu ya, Kak. Nanti Putri kembali lagi. Kakak mau pulang jam berapa?" tanya Putri setelah berhasil berdiri dari pelukan Ares. Dokter sudah menunggu untuk memeriksa keadaan Ares. Namun Ares masih tersenyum manis sambil memegang sebelah tangan Putri. Toh, dokter kan bisa menunggu.
"Biar Kakak pulang sendiri aja. Nanti paling, Mommy yang jemput. Kamu ada pekerjaan kan?" Putri mengangguk dan tersenyum lalu berbalik hendak pergi tapi Ares masih menarik tangannya dan sedikit melebarkan senyuman. Putri jadi mengernyit tak mengerti.