Putri terus menatap pintu ruangan tempat Ares masuk untuk memeriksakan diri. Di ruangan itu juga ada Rei dan Andrew. Bryan yang sudah resah sedari tadi memperhatikan Putri, sekarang malah mengajak Putri pulang.
"Sayang, ayo kita pulang ya? Sudah malam!" ajak Bryan pada Putri. Nisa sempat menoleh dan sedikit mendelik pada Bryan. Sedangkan Putri yang ikut menoleh pada ayahnya terdiam lalu menundukkan sedikit wajahnya.
"Kak, Putri lagi ketemu sama Ares. Kenapa malah diajak pulang?" tegur Nisa pada suaminya. Bryan tersenyum aneh pada Nisa dan masih mencoba mengajak Putri pergi.
"Sayang, nanti kamu kurang istirahat. Lebih baik kita pulang sekarang ya?" ajak Bryan lagi masih belum menyerah. Nisa sudah menghela napas dan menggelengkan kepalanya melihat tingkah suaminya yang kembali lagi seperti semula. Putri masih diam dan sepertinya tak berpikir tentang sesuatu. Ia lalu menoleh pada ayahnya dan memegang sebelah tangannya.