Bryan Alexander masih belum bisa tenang. Sekalipun Putri tidak lagi bercerita tentang Ares, namun seperti ada yang mengganjal yang terjadi yang tidak ia ketahui. Dan itu membuat Bryan jadi mulai berpikir dua kali tentang Ares.
Bryan duduk di kursi pimpinan The Great Alexander Enterprise yang belum ia lepaskan jabatannya. Tapi konsentrasi bekerjanya memudar belakangan ini. Masalah Putri benar benar menyita perhatian nya. Sampai ia melupakan bahwa Mila memiliki masalah yang jauh lebih pelik.
Bryan lalu mengambil ponsel dan menghubungi istrinya Nisa untuk memantau keadaan Putri. Akan tetapi, Sebelum Bryan sempat bertanya, Nisa sudah bicara terlebih dahulu.
"Kak, apa Mila sudah menghubungi kakak?" Bryan sontak mengernyitkan keningnya pada sambungan telepon Nisa.
"Ada apa memangnya? Apa Mila kontraksi lagi?" tanya Bryan pada Nisa.