Jupiter datang dan duduk di sebelah Ares sambil memukul meja taman yang terbuat dari kayu. Ares tak kaget dengan apa yang dilakukan oleh Jupiter. Jupiter pun memandang Ares dengan tajam begitu pula sebaliknya.
"Kenapa lagi lo!" hardik ares dengan kesal pada kembarannya.
"Dasar sial! Jelita ternyata ngebohongin gue!" sahut Jupiter dengan kesal.
"Maksud lo?"
"Gue datang untuk bicara dan membujuk dia. Ternyata dia udah menerima lamaran dari Sam. Gimana gue nggak marah? Dia mutusin gue tapi kemudian menerima lamaran dari cowok lain!" tukas Jupiter marah-marah.
"Siapa yang bilang?" tanya Ares ketus.
"Sam!" jawab Jupiter dengan cepat.
"Dan lo percaya?" hardik Ares malah balik memarahi Jupiter. Jupiter berdecap dan membuang wajahnya ke samping.
"Lo tau kan kalo Sam itu ngincer Jelita. Ngapain lo percaya omongan dia!" Ares makin terlihat kesal. Ia tengah marah dengan keadaannya dan Putri. Jupiter malah pulang membawa berita yang membuatnya makin kesal.
