Mars tak bisa meninggalkan putranya begitu saja. Meskipun semalaman ia harus terus meyakinkan Vanylla jika tak ada yang terjadi pada Ares, dan tentu saja Vanylla tak percaya sama sekali, pagi ini Mars menyambangi Putranya yang menginap di Golden Dragon untuk melihat seperti apa keadaannya.
Ares tampaknya tak tidur semalaman. Ia sudah kelihatan lelah dan sedih. Tak ada yang ingin dilakukan oleh Ares selain berpikir dan memegang ponsel. Ia sudah mencoba menghubungi Putri semalaman dan ponselnya benar-benar tak mau dinyalakan oleh Putri sama sekali.
"Dad?" sapa Ares kala Mars datang mendekat dan duduk di depannya. Mereka tengah berada di taman di dalam markas Golden Dragon. Ares hanya dihidangkan secangkir teh dan duduk sendirian di bawah sebuah pohon. Tempat itu biasanya digunakan oleh para pemimpin Golden Dragon untuk bertemu dengan tamu-tamu khusus mereka.