Putri langsung pamit masuk ke kamarnya begitu ia pulang. Ia bahkan tak mengobrol sepanjang perjalanan pulang. Ketika ditegur oleh Deanisa atau Bryan, Putri hanya menggeleng saja. Bryan mulai khawatir dan mengira jika Putri bisa saja sedang terserang radang atau flu. Sehingga ia mengajaknya ke dokter. Tapi Putri menolak dengan alasan ingin segera tidur.
Sesampainya di kamar, Putri langsung masuk ke kamar walk in closet dan melepaskan gaun yang dipakainya dibantu oleh seorang pelayan. Setelah membersihkan make up dan mandi, Putri langsung beranjak ke tempat tidur.
Putri lantas berbaring menyamping sambil meremas ujung bantal. Matanya berkaca-kaca dengan air mata yang menggantung di pelupuk matanya yang indah. Putri tak bisa melupakan seperti apa kata-kata yang diucapkan oleh Ares saat ia tak sengaja menguping tadi.