Sepulang makan, Ares mengantarkan Putri sampai ke depan The Heist. Tak cukup sampai di sana, Ares memaksa mengantar sampai ke depan pintu apartemen. Putri sesungguhnya sudah menolak tapi Ares masih memaksa dan tak mau melepaskannya sama sekali.
Akhirnya, ia ikut keluar sebelum membukakan pintu untuk Putri. Putri masih memasang wajah khawatir sekaligus kesal dengan sikap keras kepala yang dimiliki oleh Ares.
"Kak, sebaiknya Kakak pulang aja! Nanti kalo Daddy marah gimana?" tanya Putri masih berada di depan lobi. Mobil Ares tengah diparkirkan di tempat biasanya.
"Kita liat entar, deh. Ayo masuk ke dalam, Sayang. Di luar dingin, ntar adek cantik Kak Ares bisa sakit!" goda Ares sambil mengedipkan sebelah matanya pada Putri. Bukannya terkesan pada Ares, Putri malah menatap Ares sedikit merasa geli sekaligus aneh.