Jelita berjalan melewati kamar sambil memunguti tas dan memeriksa isinya. Sedangkan Jupiter masih mengekor untuk membujuknya. Ia bahkan sudah meminta maaf berkali-kali.
"Jelita, dengerin aku dulu. Tolong jangan kayak gini, Sayang. Aku benar-benar minta maaf atas apa yang aku lakukan!" tukas Jupiter terus merengek dan membujuk Jelita yang bersiap hendak pergi dari kamar hotel. Jelita berbalik dan menggelengkan kepalanya.
"Entah apa lagi yang kamu sembunyikan, Jupiter. Aku gak bisa percaya kamu lagi!" balas Jelita membuat Jupiter jadi makin mendengus kesal.
"Gak ada yang aku sembunyikan!" Jelita menggeleng dan tersenyum sinis.
"Kamu aja gak mau ngaku kalo kamu itu orang Indonesia!" sahut Jelita masih bersikeras dengan semua kejujuran yang harusnya ia dapatkan dari Jupiter. Namun nyatanya, Jelita merasa Jupiter hanya terus menerus menipunya.
"Aku memang bukan orang Indonesia, Sayang. Kenapa kamu gak percaya?" sahut Jupiter ikut menaikkan nada bicaranya.