"Ini peringatan terakhir. Kalau Ares datang lagi atau telepon kamu, jangan diangkat! Jangan digubris, mengerti?" ujar Bryan memperingatkan Putri sambil berkacak pinggang. Putri tak punya pilihan selain mengangguk. Nisa jadi kasihan melihat Putri. Ia terpaksa menarik Bryan keluar dari ruangan tersebut.
Bryan jadi mengernyit hebat ditarik oleh istrinya di tengah dirinya tengah memarahi Putri karena masih menurut pada Ares.
"Kakak ngapain marahin Putri kayak gitu? Dia gak salah!" tukas Nisa separuh menahan nada suaranya. Bryan langsung berdecap kesal dan menggeleng tak setuju.
"Kamu ga liat seperti apa Ares berani menelepon Putri padahal sudah pernah Kakak larang? Itu anak udah berani melawan Kakak!" balas Bryan membuat Nisa menggelengkan kepala melihat sikap keras kepala suaminya.