Putri hanya duduk saja di dalam mobil tanpa bicara apa pun pada ayahnya, Bryan yang duduk di sebelahnya. Kedua jemari Putri saling memilin satu sama lain dengan kepala menunduk menatap spot yang sama.
"Daddy sangat kecewa kamu berbohong sama Daddy selama ini!" ujar Bryan akhirnya membuka pembicaraan di antara mereka. Putri jadi makin menunduk dan mulai dihinggapi rasa bersalah.
"Daddy sangat percaya sama kamu. Tapi kamu gak bilang sama sekali soal Ares!" sambung Bryan lagi dan menoleh pada Putri yang tak menjawab. Bryan sebenarnya begitu kasihan dan sayang pada Putri. Karena sikap penurutnya, ia jadi seperti dimanfaatkan oleh banyak orang.
"Sayang, Daddy gak mau kamu hanya diam membiarkan orang-orang menyakiti kamu. Bukan berarti karena mereka keluarga kita sehingga kamu memaklumi apa yang mereka lakukan sama kamu," sambung Bryan lagi dengan nada suara lirih. Ia tak bisa menahan kesedihannya atas apa yang terjadi pada Putri.