Samuel Arson melempar jasnya dengan kesal ke sebuah sofa di ruangan kerjanya di hotel Paradise. Ia terengah dan begitu marah. Seharian ia harus mengurus mobilnya yang terbakar dan meledak di parkiran rumah sakit. Tak hanya ia harus berurusan dengan asuransi karena kehilangan mobil namun juga polisi. Yang paling menyebalkan adalah detektif yang dulu menangani masalahnya dan belum selesai malah memberikan kasusnya pada petugas lain.
"Pak?" sapa Sekretaris Samuel yang masih harus berada di kantor usai jam kerja. Samuel berbalik dengan kedua tangan yang berkacak pinggang dan mata tajam penuh kemarahan.
"Beberapa anggota dewan direksi ingin bertemu!" lapor Sekretaris itu pada Samuel yang sedang tidak dalam kondisi baik untuk bertemu dengan seseorang.