Jelita mengurus Samuel dengan baik. Meskipun ia diperlakukan dengan ketus tetapi Jelita tetap memperlakukan Samuel dengan lembut. Ia bahkan sempat lupa jika Jupiter juga sama keadaannya seperti Samuel.
"Kamu istirahat ya, biar cepat sembuh!" ujar Jelita memperbaiki selimut Samuel yang sudah mulai berbaring.
"Bekas jahitannya mulai perih," rengek Samuel bergumam kecil dan mulai manja. Jelita tersenyum dan membelai rambut Samuel dengan lembut.
"Apa kamu mau aku minta pereda nyeri?" Samuel menggelengkan kepalanya.
"Kamu di sini aja temanin aku!" Jelita mengangguk dan tetap membelai rambut Samuel yang tengah beristirahat.
"Apa kamu tau siapa yang mukulin kamu?" tanya Jelita dengan nada lembut. Samuel menghela napasnya dan menatap Jelita.
"Namanya Jupiter King. Apa kamu kenal dia?" Jelita membesarkan matanya dan terdiam. Ia terperangah mendengar hal tersebut. Bagaimana mungkin Jupiter yang melakukan semua itu?