"Jupiter kalo lo gak jujur sama gue, gue laporin sama Daddy!" ancam Ares membuat Jupiter jadi gemas dan hampir melemparkan ponselnya. Ares memang kadang sangat menyebalkan. Setelah menggeram kesal, Jupiter menempelkan ponselnya lagi.
"Lo itu tukang ngadu!" sahut Jupiter dengan mata mendelik keluar. Biarpun Ares tidak melihat tapi ia tetap melakukannya.
"Biarin!" jawab Ares cepat. Jupiter menarik napas dan terpaksa menyerah. Ia harus bisa membujuk Ares agar tutup mulut dan tak mengadu ke mana pun.
"Tapi kalo gue cerita, lo harus diam ... jangan bicara apa pun, mengerti!" tukas Jupiter lagi.
"Hhm ..." Ares pura-pura berpikir seperti mempertimbangkan sesuatu.
"Lo jangan bikin gue kesal, Ares!" sahut Jupiter karena ia tahu tingkah usil kembarannya itu pura-pura berpikir. Ares akhirnya tertawa dan Jupiter jadi yakin memang jika Ares kembali kambuh sifat usilnya.