"Memangnya kami harus seperti apa? Ayo cerita, seperti apa kencan kalian!" Ailen makin mendesak dan siap mendengarkan cerita dari Jelita. Jelita hanya bisa menghela napasnya. Rasanya seperti makin memiliki beban.
"Memangnya apa yang harus aku ceritakan?"
"Bagaimana dia di ranjang? Apa kalian melakukan adegan seperti di film-film?" goda Melanie lagi kemudian ia tertawa dan Ailen juga ikut melakukannya. Jelita jadi mengulum senyuman dan pipinya mulai merah.
"Tapi kamu menggunakan pelindung kan? Dan dia juga kan?" Jelita tersenyum dan mengangguk.
"Tapi belakangan dia tidak menggunakannya. Katanya dia sudah lama tidak memiliki pelanggan lagi. Entahlah, tapi aku rutin pemeriksaan dan semua baik-baik saja!" jawab Jelita dengan polosnya.