Mars langsung duduk di sebelah Ares dan membelai kepalanya. Ares hanya bisa menunduk seperti tak berani menatap ayah dan ibunya.
"Kenapa kamu berpikir jika itu adalah kesalahan kamu?" Mars bertanya dengan nada rendah pada Ares yang dari tadi terus menggelengkan kepalanya.
"Aku tidak tahu apa yang aku pikirkan, Dad. Tapi bayangan Elliot makin menghantuiku dari kemarin malam sampai hari ini. Terlebih setelah aku pergi dari rumahnya dan bertemu dengan ibu dan anaknya. Aku ... aku semakin merasa bersalah," ungkap dengan nada sedih dan wajahnya yang begitu murung. Mars langsung merangkul dan memeluk Ares untuk menenangkannya. Vanylla terlihat lebih cemas dengan meremas kedua tangannya bersamaan.
"Tidak ada yang salah denganmu, Nak. Jangan berkata seperti itu. Itu hanya salah paham. Bukan kamu yang sudah menghamili Elliot kan? Dan dia sudah mengakui pada akhirnya," jawab Mars mencoba terus membuat perasaan Ares jadi lebih baik dengan mengelus pundaknya.