"Putri berencana mengundang Kakak ke acara musik amal untuk anak-anak penderita kanker. Ini seperti lanjutan dari acara yang kemarin kita udah bikin di rumah sakit. Hanya sekarang berupa mini konser. Ada beberapa yang datang, seperti Kak Arion dan kru tarinya, lalu ada Kak Venus juga ..." Ares mendengarkan penjelasan Putri melalui sambungan telepon.
Ares tak menahan raut wajah bahagia itu sama sekali. Putri terus bicara dan rasanya ia bisa mendengarkan sepanjang malam tanpa menyahut lalu tidur sambil mendengarkan.
"Jadi apa Kakak bisa ikut?" tanya Putri kemudian setelah menjelaskan panjang lebar. Ares terkesiap dan baru sadar jika dari tadi ia tak begitu menyimak.
"Uhm, iya ... tentu. Tentu Kak Ares mau! Kapan dan dimana Kak Ares harus datang?" tanya Ares mencoba menyembunyikan perasaan gugupnya.
"Uhm, soal tempat, Kak Venus katanya sudah mengaturnya di Medieval." Ares sedikit mengernyitkan keningnya.
"Medieval? Tapi itu kan ..."