43. Tentang Dita
Dita sudah melajukan mobilnya menuju rumah Chika. Gadis itu rasanya capek sekali jika setiap saat harus di tanya-tanya tentang Fiki.
Hubungannya dengan laki-laki itu telah berakhir, namun mamanya tetap kekeh untuk membuat ia dan Fiki kembali bersama.
Mamanya jiga kerap sekali mengundang Fiki untuk makan di rumahnya.
"Kenapa sih Mama, kok malah suka undang-undang Fiki gitu. Mana tanpa persetujuan gue lagi," ucapnya.
Bete sekali tidak sih rasanya jika kota ketemu sama orang yang sama sekali gak kepengen elo lihat. Dan yang di rasakan oleh Dita saat ini adalah itu.
Rasanya ia ingin sekali pergi dari rumah pindah ke kos misalnya. Tapi gadis itu tidak tega meninggalkan mamanya sendirian, karena papanya sedang ada tugas di luar kota.
" kira-kira kalau Radit tahu gimana ya, apa dia bakalan marah sama gue karena setiap hari gue harus ketemu sama Fiki."