38. Rumah Pohon.
Chika dan Radit telah sampai di danau. Di sini banyak sekali kenangannnya, mulai dari saat ia buta saat ia bersama dengan Alex mengucapkan janji yang masih di pegangnya sampai saat ini hingga kesakitan yang ia rasakan di saat Alex menghilang tanpa memberinya kabar.
"Semua kenangan itu tersimpan di sini," ujar Chika sembari memegang dadanya.
"Chik, ayo naik sini!" ajak Radit.
"Mau ngapain Dit!" ujarnya.
"Gue mau nunjukin rumah pohon buatan gue sama Dita," sahutnya.
"Ini juga gue udah lihat kok," sahutnya.
"Di bilangin suruh naik juga, di sini itu lebih bagus tauk!" ucapnya.
"Iya-iya gue naik sebentar," sahut Chika.
Gadis itu pun kemudian benar-benar naik ke atas rumah pohon.
"Wahhh, ini kalian yang buat?" tanya Chika.
"Ya iyalah, emangnya siapa lagi yang buat!" sahut Radit.
"Bagus banget, mana ada pintunya lagi. Jadi kalau mau taruh-taruh barang di sini gak akan hilang," ucapnya.