"Bagaimana bisa coba kamu meminjam akan lebih dari satu senjata?? Itu melanggar peraturan yang ada, kau tahu? Bisa bisanya kau melakukan hal seperti itu?! Apa yang telah kamu lakukan hah? Apa yang telah kamu perbuat hingga kamu bisa meminjam senjata lain hah? Hoy! Sekar! Jawab! Cepat jawab aku!" Omel Ajeng kepadaku. "Kamu ini ya.... Hadeeeh... Aku kagak ngerti lagi dah. Kamu telah menghabiskan banyak sekali waktu di dalam gedung tempat penyimpanan koleksi senjata itu hanya untuk meminjam senjata lain lebih dari satu ya rupanya.... Ampun dah." Ajeng tak bisa berhenti untuk mengomeli diriku walau hanya barang satu menit saja.