Sebenarnya tidak banyak yang perlu dijelaskan dalam waktu satu jam pelajaran, cukup sepuluh menit saja sudah bisa selesai.
Setelah Chi Gui menyelesaikan penjelasannya dan turun dari meja operasi, teman sekelas lainnya merasa hal itu belum cukup.
"Oke." Liu Yiwei menepuk kedua tangannya, membuat pikiran para mahasiswa sadar kembali.
"Selanjutnya, kalian harus membagi kelompok, satu kelompok empat orang untuk bekerja sama menyelesaikan proyek. Setiap orang bebas membentuk tim."
Begitu Liu Yiwei menyelesaikan kata-katanya, hampir semua orang menoleh ke arah Chi Gui, ingin masuk ke timnya.
Xue Yao berdiri di samping Chi Yan, dengan sirik ia berkata, "Hanya karena ahli dalam membedah mayat, apa yang perlu dibanggakan? Kemampuannya begitu hebat, jangan-jangan dia berlatih di rumah sakit ilegal?"
Wajah Chi Yan muram, ia diam di tempat, dengan kuat menggigit bibir bawahnya.
Sebelumnya, jika ada pembagian kelompok, semuanya mahasiswa di kelas selalu berbondong-bondong ingin masuk ke kelompok Chi Yan...
Namun, dulu Chi Yan sama sekali tidak suka dan tidak menganggap penting mahasiswa lain. Baginya, yang paling penting adalah bisa satu kelompok dengan Su Qing.
Memikirkan hal itu, Chi Yan pun menolehkan kepalanya kepada Su Qing. Saat baru ingin berbicara, ia sudah melihat pria itu dan Kong Wen berjalan menghampiri Chi Gui!
Chi Yan sangat terkejut!
Di sisi ruangan lainnya, para mahasiswa lain melihat Su Qing dan Kong Wen berjalan menuju Su Wan. Mereka pun secara refleks memberikan jalan kepada kedua pria itu.
Su Niannian pun merasa tegang, seluruh badannya menjadi kaku.
"Chi Gui, aku dan Su Qing sekelompok denganmu, ya!" Kong Wen membuka mulut sambil tersenyum.
Kong Wen tidak sedang bertanya, melainkan sedang memberitahu Chi Gui.
Pria itu berpikir bahwa Chi Gui sudah bersikeras ingin mendekati Su Qing, jadi kesempatan emas seperti ini pasti tidak akan ditolak olehnya.
Su Qing berdiri dengan tegak, tidak mengatakan apa pun, tapi tatapan matanya menunjukkan bahwa dirinya juga percaya kalau Chi Gui tidak akan menolak.
Namun, Chi Gui sama sekali tidak memandang mereka berdua. Dengan jujur gadis itu berkata, "Maaf, kelompok kami hanya kurang satu orang saja."
Kong Wen yang sebelumnya sangat percaya diri tidak berani mempercayai apa yang didengarkannya.
'Ini… Apakah secara tidak langsung Chi Gui sedang menolak kami?'
Wajah Su Qing juga menjadi muram.
Kong Wen tidak menyerah, ia lalu bertanya, "Kamu satu tim dengan siapa saja?"
Chi Gui menjawab, "Aku, Su Niannian, Xin Gu."
Su Niannian terharu ketika ia mendengar Chi Gui langsung memasukkannya sebagai anggota kelompok.
Namun saat rasa terharunya belum berlangsung lama, ia sudah merasakan tatapan Su Qing yang dingin, tanpa ampun Su Qing meragukannya, "Apa dia layak?"
Wajah Su Niannian pun segera memucat.
Kong Wen jelas-jelas sudah terbiasa dengan situasi seperti ini, secara alami ia menimpali Su Qing, "Iya. 'kan?! Su Niannian, nilaimu begitu jelek, masuk ke kelompok Chi Gui seperti ini sama saja dengan menyia-nyiakan bakatnya dan orang lain. Lebih baik kamu cepat mengundurkan diri saja, jangan bikin repot orang lain!"
Su Niannian mengaitkan jari-jari di kedua tangannya dengan kuat.
Bibir Su Niannian gemetaran, ingin mengatakan sesuatu, tetapi karena sudah hidup di bawah tekanan keluarga Su untuk waktu yang lama, hal membuatnya sangat ketakutan. Tatapan dari Su Qing sungguh membuatnya terintimidasi sehingga gadis itu tidak berani mengatakan apa pun.
"Aku, aku…"
Pada detik itu, tiba-tiba ada satu sosok bertubuh ramping muncul di depan Su Niannian.
Su Niannian mengangkat matanya dengan terkejut, ia melihat Chi Gui berdiri di depannya dan menghalangi tatapan Su Qing. Nada suara gadis itu yang biasanya lembut kini seolah membawa suhu yang dingin, "Dia layak atau tidak, aku yang menentukan."
Su Niannian terkejut!
Su Qing tidak bisa menahan diri dan mengerutkan alis matanya, "Mau nilai sebagus apa pun, jika setiap hari berkumpul dengan orang yang nilainya rendah, lama-lama akan terpengaruhi juga!"
"Tidak ada urusannya denganmu!" Chi Gui menjawab tanpa ampun.
Niat baiknya tidak diterima oleh Chi Gui, ekspresi Su Qing pun menjadi sangat buruk.
Su Qing menatap Chi Gui dengan dingin, kemudian ia pun membalikkan badannya dan pergi.
"Su Qing…" Kong Wen hanya bisa ikut pergi dengan temannya itu.
Chi Yan menyaksikan adegan itu sejak awal hingga akhir dari kejauhan, itu membuatnya sangat geram.
Namun, Xue Yao sudah menyapa Kong Wen terlebih dahulu, "Bagaimana kalau kita berempat satu kelompok saja?! Aku tidak percaya, tim kita yang memiliki Su Qing dan Yanyan akan kalah dengan tim Chi Gui itu!"
"Baiklah," Kong Wen menghelakan napas dengan lesu, "Memangnya mau bagaimana lagi..."
Kata-kata Kong Wen itu membuat ekspresi wajah Chi Yan semakin buruk.
Chi berpikir bahwa ia ternyata hanya menjadi pengganti Chi Gui!
Namin melihat Su Qing dan Kong Wen yang berjalan ke arahnya, Chi Yan hanya bisa dengan paksa menunjukkan sebuah senyuman manis seperti biasanya.
Pemaksaan seperti itu membuat suasana hati Chi Yan semakin tidak nyaman.