"Nilai Chi Yan bagus, kedepannya dia akan pergi ke kota besar Jing. Mana bisa disamakan denganmu?"
Chi Changjing mengerutkan alis matanya kemudian melanjutkan, "Chi Gui, kamu jangan membandingkan dirimu dengan adikmu. Kedepannya, dengan kemampuan medisnya, Chi Yan punya kesempatan untuk menjalin hubungan dengan keempat keluarga besar di kota besar Jing. Pada saat itu, kamu pasti memerlukan bantuannya."
"Oh..." jawab Chi Gui singkat.
Chi Changjing sudah menjelaskan panjang lebar. Melihat Chi Gui hanya membalas dengan satu nada tenang, sangat acuh tak acuh, alis matanya pun mengerut erat. Di dalam lubuk hatinya, ia semakin benci dengan anaknya yang berasal dari desa itu.
Chi Changjing pun tidak mengatakan apapun lagi. Ia ikut berjalan di belakang Chi Gui masuk ke ruang tamu vila.
Di dalam ruang tamu, Zhao Yuexiu sedang memegang ponselnya dan terlihat sangat frustasi. Melihat Chi Gui masuk, emosinya pun segera naik, "Chi Gui! Kamu bermain kemana lagi?! Kenapa kamu tidak angkat teleponku? Ayahmu, dia bahkan tidak pergi ke perusahaannya hanya untuk mencarikanmu universitas yang bagus, apa kamu ingin sedikit berbaik hati kepada keluarga ini?"
Chi Yan yang berdiri di belakang Zhao Yuexiu angkat bicara dengan penuh perhatian, "Mama jangan panik. Mungkin kakak punya teman di sini, dia mungkin pergi bertemu dengan. Kakak pasti bukan sengaja tidak mau menerima teleponmu, kadang saat aku sedang bersama teman-teman, aku juga tidak memerhatikan deringan ponselku."
Kata-kata bujukan Chi Yan terdengar biasa, tapi Zhao Yuexiu paling tidak suka jika Chi Gui berhubungan dengan teman kerja paruhnya yang tidak jelas itu. Kini, Chi Yan sengaja mengungkit teman Chi Gui dan hal itu jelas-jelas membuat emosi Zhao Yuexiu meluap.
Chi Gui berdiri di dekat pintu dengan tenang, matanya melihat ke arah Chi Yan yang berada di belakang Zhao Yuexiu.
Mendengar mereka selesai berbicara, Chi Gui pun membalas dengan tenang, "Aku memang tidak melakukan itu dengan sengaja."
Ekspresi Zhao Yuexiu baru saja mulai membaik, tapi kemudian ia mendengar Chi Gui berkata, "Aku telah memblokir nomormu, jadi tidak bisa menerima telepon darimu."
Chi Yan sangat terkejut. Ia kira Chi Gui akan mencari alasan apa, ternyata alasannya itu begituβ¦ mengejutkan.Β
Mendengar penjelasan Chi Gui, Zhao Yuexiu rasanya sudah mau gila!
Chi Gui tidak memberikan kesempatan bagi Zhao Yuexiu untuk membuka mulut. Gadis itu langsung berkata, "Selain itu, kalian benar-benar tidak perlu repot. Aku sudah bicara dengan rektor Universitas Kedokteran Kota Nan, jadi besok aku akan mulai kuliah."
Mendengar kata-kata Chi Gui, Chi Yan tersenyum sambil mengempiskan mulutnya, "Kalau begitu, kakak hebat sekali ya! Papa saja belum punya kesempatan untuk bertemu dengan rektor universitasku, aku tidak menyangka kamu bisa bertemu dengannya dengan mudah."
Mata Zhao Yuexie dan Chi Changjing penuh dengan kekecewaan. Anak dari desa yang tidak memiliki pengetahuan bukanlah masalah, tapi suka membandingkan diri dengan orang lain adalah hal yang buruk. Jika masih muda sudah begitu sombong, kedepannya pasti akan susah.
Chi Gui tidak peduli dengan apa yang dipikirkan mereka terhadapnya, ia hanya menjawab, "Hmm," ala kadarnya sebelum naik ke lantai tiga.
Namun, Zhao Yuexiu malah memanggilnya, "Ganti pakaianmu, kamu harus ikut aku ke rumah keluarga Su. Nyonya Besar Su ingin bertemu denganmu."
Chi Gui mengerutkan alis matanya. "Tidak mau."
'Orang yang tidak pernah kukenal sama sekali, untuk apa harus bertemu?' batin Chi Gui.
Emosi Zhao Yuexiu pun naik lagi, "Apa kamu tahu dia itu siapa? Dia adalah nyonya dari keluarga besar di kota besar Jing! Jika bukan karena nenekmu pernah menyelamatkan nyawa Tuan Besar Su, dia tak akan pernah punya niat baik untuk menjodohkanmu dengan cucunya, kamu mau bertemu pun tidak akan bisa!"
Langkah kaki Chi Gui terhenti. Samar-samar, ia mengingat kembali masa lalu. Saat kecil, nenek memang pernah memberitahukan hal itu kepadanya. Kini sudah lewat belasan tahun, karena orang dari keluarga Su sama sekali tidak pernah mencarinya, Chi Gui berpikir masalah itu akan lewat begitu saja.
Chi Gui tidak menyangka, Nyonya Besar Su masih ingat dengan masalah itu. Kebetulan sekali gadis itu baru menginjak kaki di kota Nan semalam, dan hari ini sudah harus bertemu dengannya.
Chi Gui merendahkan matanya. Ia tidak peduli dengan apa yang akan dilakukan Nyonya Besar Su, tapi rencana pertunangan itu sangat tidak masuk akal.
Jika tidak ada yang mengingatkannya, tidak apa-apa. Namun kini keluarga Su ingat dengan rencana itu, maka Chi Gui pun harus menolak perjodohan itu secara langsung di hadapannya.