Lin Chenggong terlihat menunjukkan kemurahan hatinya. "Ayo kita mundur, berikan tempat pada Yan Jinyi untuk meminta maaf."
"Sutradara Lin, aku tekankan sekali lagi bahwa keluargaku memiliki cara yang sangat unik untuk meminta maaf dan itu bisa membuatmu tidak nyaman. Apa kamu benar-benar yakin ingin aku meminta maaf?"
Raut wajah Lin Chenggong sudah terlihat tidak sabar.
'P*lacur ini hanya mengulur waktu. Ia pasti sebenarnya tidak mau meminta maaf.'
"Aku cukup penasaran, seberapa istimewanya caramu untuk meminta maaf."
Yan Jinyi mengangguk. "Memang membuat penasaran sih."
Yan Jinyi memutar lehernya dengan tangan, lalu melakukan gerakan peregangan. "Kalau begitu, aku akan mulai meminta maaf ya! Aku sudah mengingatkanmu, tapi kamu yang bersikeras memintaku untuk meminta maaf. Jadi kamu tidak bisa menyalahkanku lagi."
Melihat gerak-gerik Yan Jinyi saat ini, kelopak mata Lin Chenggong seketika berkedut. Perasaannya menjadi tidak enak.