Tan Sangsang sedikit linglung ketika bayangan dirinya diintimidasi oleh mereka, kini secara bertahap kembali muncul di benaknya.
Saat itu, dia sangat sedih dan bahkan berpikir untuk bunuh diri. Dia tidak pernah bermimpi jika suatu hari, mereka yang menggertakkan akan berbalik membungkuk dan meminta maaf padanya saat ini.
Ini semua karena Yan Jinyi.
Bagaimana dia bisa memiliki teman seperti Jinyi?
"Nyonya Muda Kedua, Anda lihat jika kami juga meminta maaf, kalau begitu….." Kata Wang Xiao dengan ekspresi menyanjung.
Yan Jinyi duduk dengan tegak dan berkata, "Tuan Tang sangat bermurah hati, dia yang akan membayar tagihan semua makanan ini. Jika kalian ingin mengatakan sesuatu, katakan dengan cepat. Kalau tidak, silahkan pergi dari sini."
Sekelompok orang itu pergi satu demi satu, seperti tengah melarikan diri dari suatu wabah. Begitu pintu ruangan dibuka, suara Yan Jinyi kembali terdengar.
"Tunggu."