"Kamu tidak apa-apa sendirian?" Tanya Lin Mei.
Yao Xin menggelengkan kepala, "Tidak apa-apa. Aku hanya ingin sendiri. Kak Mei, jangan khawatir. Aku akan meminta maaf."
Mendengar itu, Lin Mei pun menghela napas lega.
Yao Xin diperkenalkan oleh kerabatnya, sehingga Lin Mei benar-benar sangat sulit untuk melepaskan gadis ini.
Begitu Lin Mei pergi, Yao Xin menyunggingkan seringaian licik di sudut bibirnya. Pertama-tama, dia pergi ke kamar dan mengambil sebotol obat tetes mata dan meneteskannya di matanya. Kemudian ia berjongkok di sudut dinding dan mengangkat ponselnya untuk mulai merekam video.
Yan Jinyi baru saja kembali dari gunung. Begitu dia sampai di rumah, Huo Qingyuan langsung berlari menghampirinya dengan tablet.
"Kakak Ipar Kedua. Berita, berita besar. Yao Xin ini begitu luar biasa, dia benar-benar melakukan segala cara untuk membersihkan namanya."
Huo Qingyuan menghela napas sambil menemukan videonya.
