"Nyonya Muda Kedua menyuruhku memberitahumu untuk tidak bermimpi."
Yan Jinyi mengirim pesan suara tersebut dengan begitu kejamnya.
'Konyol, apa kamu tidak sadar di mana posisimu?'
'Apakah aku terlihat begitu mudah dirayu?'
Sang sopir melepas headphone-nya dan menutup panggilan telepon dalam diam. Dalam hatinya dia mendoakan keselamatan sang Nyonya Muda Kedua.
Ketika Yan Jinyi sampai di bandara, Asisten Wen sudah menunggu di depan mobil. Pria itu pun langsung bergegas maju begitu melihat Yan Jinyi, "Nyonya Muda Kedua, Tuan Huo sudah ada di dalam mobil. Mari silahkan."
Yan Jinyi berpikir sejenak sebelum memutuskan untuk membuka pintu mobil.
Hari ini, Huo Xishen memakai mantel berwarna krem dengan kacamata berbingkai emas yang sudah bertengger di pangkal hidungnya. Rambutnya tergerai di depan dahi, membuatnya terlihat jauh lebih lembut daripada biasanya.
"Selamat siang, Tuan Huo!"