"Istriku, untuk apa kamu menyewa tanah di gunung itu?"
Senyum Yan Jinyi memudar, "Itu bukan urusan Tuan Huo."
Ini tentang penggunaan gunung, bagaimana bisa tidak menjadi urusannya?
"Gunung itu secara khusus digunakan untuk markas pengawal Huo, dan di dalamnya terdapat banyak alat berteknologi tinggi."
"Jangan khawatir, aku tidak akan menyerang pengawalmu."
'Paling-paling aku hanya akan menyabotase-nya.'
"Tuan Huo, kamu telah menggodaku semalam, dan membuatku menahan gairah dalam diriku karena sikap tidak tanggung jawabmu. Aku tidak bisa pergi mencari pria lain karena gelar Menantu Kedua Huo yang kusandang. Bukankah seharusnya kamu memberiku ganti rugi?"
Ucap Yan Jinyi blak-blakan tanpa tahu malu.
Menahan gairah?
Huo Xishen mengangkat alisnya, "Aku tidak menyangka kamu begitu tertarik dengan hal-hal seperti itu."