"Anda…"
Sikapnya menjadi sopan. Instingnya mengatakan bahwa orang ini adalah jenis orang yang tidak bisa dia sentuh.
Pria itu meletakkan gelas anggur yang ia pegang, melipat kaki rampingnya, lalu berkata dengan suara rendah dan acuh, "Huo Xishen."
'Huo, Huo Xishen?'
Zhang Wei terpaku.
'Apa dia adalah Huo Xishen yang dirumorkan sebagai raja bisnis yang legendaris?'
"Ter-ternyata Tuan Huo. Kenapa Tuan Huo mencari saya? Apa yang bisa saya bantu?"
Huo Xishen merapikan dasinya dengan santai, "Sepertinya Tuan Zhang penasaran dengan istri saya?"
Istri Tuan Huo?
Zhang Wei tercengang. Ia mencoba mengabaikan perasaan tidak enak yang ada di dalam hatinya, "Is-istri Tuan Huo…"
"Yan Jinyi."
Begitu kata itu keluar dari mulut Huo Xishen, Zhang Wei merasa ada ledakan keras di otaknya.
Pupil matanya langsung membulat. Wajahnya berubah pucat, dan lidahnya mulai gemetar.