Yan Jinyi mengangguk dengan raut wajah serius, "Takut kok!"
Zhang Wei mendengus dingin seraya menggertakkan gigi guna menahan rasa sakit yang menyengat di tubuhnya, "Baguslah kalau takut. Aku telah banyak melihat artis wanita yang rela jual diri kepada orang besar, seperti dirimu ini. Hanya saja kamu tidak beruntung karena telah menyinggung orang."
"Kamu juga tidak cukup beruntung."
Kemudian dia menjepit dagu Zhang Wei sedikit keras. Zhang Wei merasa bahwa dagunya akan lepas.
Rasa sakit yang menyiksa membuat pikirannya mulai keruh.
Zhang Wei ingin memohon belas kasihan, tapi dia bahkan tidak dapat membuka mulutnya, jadi dia hanya bisa mengerjapkan mata dan menatap Yan Jinyi putus asa.
"Matamu kenapa? Biar kucongkel bola matamu. Aku pandai melepasnya."
Suara Yan Jinyi terdengar sangat lembut. Ia mengulurkan satu tangannya ke mata Zhang Wei."
Zhang Wei dengan cepat menutup kedua matanya dan menggelengkan kepala putus asa.