"Istriku, kamu pasti lelah dan lapar. Ayo kita masuk ke mobil lebih dulu."
Seharusnya Huo Xishen tidak perlu mengatakannya, karena Yan Jinyi tiba-tiba merasa lapar saat mendengar kata-katanya.
Yan Jinyi melirik lagi Huo Xishen yang tengah berpenampilan layaknya orang bermartabat. Lalu ia berjalan angkuh menuju mobil.
Huo Qingyuan menyeret koper dan hendak mengikuti Yan Jinyi, namun segera dihentikan oleh Huo Xishen.
"Kakak Kedua, ada apa?"
"Kamu mau pergi kemana?"
"Ya naik mobil bersama Kakak Ipar Kedua, lah. Kakak, aku juga lapar!"
Huo Xishen menatap Huo Qingyuan dalam-dalam, lalu berkata dengan begitu kejam, "Jika kamu lapar maka kembalilah ke hotel bersama Tuan Han. Makanlah di sana. Kakak Iparmu tidak kembali malam ini."
???
Apa maksudnya?
"Apa maksudmu dengan tidak kembali? Kakak Ketiga sudah memesankan kami kamar!"
Huo Xishen melihat arlojinya dengan serius, "Untuk apa aku beli rumah kalau tidak ditempati?"