"Akan lebih baik kalau dia tidak kembali."
Yan Jinyi berkata dengan dingin, "Aku takut tidak bisa menahan diri saat bertemu dengannya."
Bola mata Huo Zixing dan Huo Qingyuan langsung melebar. Mereka paham kenapa Kakak Ipar Kedua sangat membenci Kakak Keduanya.
Kakak Kedua juga kelewatan. Investasi yang dilakukan Kakak Ipar Kedua sukses besar dan menghasilkan banyak uang, tapi kenapa black card-nya masih dihentikan?
Huo Qingyuan bahkan lebih menyedihkan karena Kakak Keduanya juga ikut menghentikan kartu ATM-nya.
Dia benar-benar miskin sekarang. Dia seharusnya memberitahu Kakak Ipar Keduanya lebih awal kalau uang hasil investasi dimasukkan ke rekening lain saja.
Tiba-tiba gerbang yang tertutup itu terbuka, lalu beberapa mobil mewah berwarna hitam pun mulai masuk.
Yang pertama turun adalah Qin He, lengannya tampak masih disangga oleh secarik kain.
Qin He berjalan ke mobil belakang dan membuka pintu mobil itu dengan penuh hormat.