Mumu langsung cemberut saat mendengar ucapan Yan Jinyi. Mata bulatnya sudah tampak berair penuh air mata. "Ada apa dengan Mama Yan? Kenapa Mama Yan tiba-tiba jadi galak!"
Sesungguhnya Yan Jinyi paling takut pada sesuatu yang lembut dan lunak seperti anak-anak!
Yan Jinyi melipat tangannya. "Tolong, jangan panggil aku Mama Yan. Panggil aku Kakak. Kakak cantik. Oke?"
"Tapi, kamu adalah Mama Yan-ku!"
Melihat hal ini, Tan Sangsang kemudian menarik Mumu ke sampingnya dan menatap Yan Jinyi heran. "Jinyi, saat aku melahirkan Mumu, kamu sendiri yang mengakuinya sebagai anak baptismu, bukan?
'Jadi anak kecil ini benar-benar anak Tan Sangsang?'
Yan Jinyi tertegun. Lalu, dengan hati-hati ia mulai mencari ingatan mengenai kejadian itu dalam kepalanya.
Sepertinya benar.
Dia hanya tidak tahu siapa ayah dari anak ini.
"Kamu… aku mengajakmu bertemu, kenapa kamu malah membawa anak kecil ini?"