Yan Jinyi tersenyum kecut. "Zhuang Heng bukan tipeku."
"Kenapa?" Gadis magang itu tampak tidak senang. "Kak Heng kita itu lucu. Apalagi dia tampan dan punya banyak uang. Aku bisa melihat jika Kak Heng begitu mencintaimu, Kak Jin."
Yan Jinyi mengambil sebutir anggur da melemparkannya ke udara lalu menangkapnya mulut. Aksinya itu tampak sangat keren.
"Um... Kak Jin itu tadi sangat keren. Bukankah sangat masuk akan jika Kak Heng sampai menyukaimu?"
"Kak Jin, pria seperti apa yang kamu sukai?"
Pria yang disukainya?
Yan Jinyi terperangah. Dia terdiam setelah mendengar pertanyaan ini.
Dulu, dia menyukai seorang pria penunggang kuda yang gagah. Lalu dia mulai menyadari, jika semua itu ternyata palsu.
Ternyata orang yang lembut sekalipun, dibalik kelembutannya, bisa saja menusukmu dari belakang hanya demi mencari keuntungannya sendiri.