Azzam menyodorkan kepada Ratih dokumen yang sudah dicoret-coretinya tadi dan menjelaskan sedikit singkat, "Kamu hanya tinggal merivisi bagian yang sudah saya tandai dengan penjelasan yang saya tuliskan. Setelah itu bisa langsung dilanjutkan ke bab dua. Untuk hari ini saya berikan acc."
Ratih mengangguk dengan memperhatikan letak bagian yang ditandai, tidak banyak yang harus ia revisi. Hanya beberapa typo dan penserasian kalimat yang pas.
"Kita sampai di sini saja. Saya ada urusan jadi pamit duluan. Nanti hubungi lagi jika ada yang ingin ditanyakan."
"Baik. Terima kasih, Mas Azzam."
Azzam merapikan bukunya dan memasukkannya ke dalam tas. Sebelum beranjak, ia menyodorkan ponselnya kepada Ratih yang langsung dihadiahi tatapan bingung.
"Nomor hp mu. Biar nanti mudah dihubungi jika ada butuh apa-apa," jelas Azzam.
Tanpa berpikir, langsung saja tangannya meraih ponsel itu dan menuliskan nomor teleponnya. Setelah itu ia menyodorkannya kembali pada sang pemilik.