"Sebuah takdir akan tetap menuntun langkahmu menuju dirinya, mengalir begitu saja pada haluan yang telah tercipta tanpa kamu duga."__AYTB
______________________________
Ratih termangu mendapati bangunan yang berdiri kokoh di hadapannya. Ia tidak menyangka harus menempuh jalan kaki sepanjang 50 meter dari setelah melewati gerbang utama yang menjulang tinggi berplitur hitam pekat dengan aksen warna emas. Lalu sepanjang perjalanan itu ia juga dibuat kagum dengan keindahan taman yang dirawat dengan sangat sempurna.
Apa ini sungguh rumah nenek Danu, ibu mertua Mbak Liana? Ia tahu jika Danu itu anak konglomerat terpandang yang memiliki banyak kekayaan tak ada habisnya, tapi ia tidak menyangka jika aset rumah neneknya saja akan semewah ini. Ini bahkan bisa disandingkan dengan istana keprisidenan.
"Assalamu'alaikum. Mama, Eyang. Danu pulaaang!" teriak Danu dari depan pintu. Suaranya menggelegar hingga menimbulkan suara gema.