Tika menutup ucapannya dengan arti dari al-qur'an surah al-Baqarah ayat 26 itu.
"Nah deengerin tuh. Makanya Loe jangan benci gue kabanyakan. Entar malah jatuh cinta, 'kan jadinya." Suara berat itu berasal dari Zibran yang baru sja mendaratkan bokongnya pada kursi yang diseretnya dari kursi milik meja sebelah mereka yang menempatinya telah kosng. Pria itu menaruh secup es coffe yang baru di depan Erlina.
Erlina yang tiba-tiba mendengar suara baritone pria itu di tambah pelakunya mengambil tempat duduk di dekatnya kembali tersedak. Kali ini lebih parah dari yang tadinya. Pedasnya sambal lauk terasa membakar tenggorokannya dengan begitu sadisnya. Erlina sontak memegang dan memijit tenggorokannya yang dibalut jilbab hitam itu, berharap rasa membakar pada tenggorokannya mereda. Ia terbatuk-batuk.