Chereads / Akad Yang Tak Berjodoh / Chapter 103 - Bab 103

Chapter 103 - Bab 103

"Terserah deh!"

Erlina mengangkat bokongnya lalu pergi dengan membawa serta baki makan siangnya untuk di taruh di sink biasa tempatnya menempatkan piring cuci. Ia telah kehilangan nafsu makannya, tidak lebih tepatnya ia semakin bertambah lapar bila di dekat pria itu. Rasa kesal dan jengkelnya akan pemuda itu membuat Erlina ingin memakan lebih banyak camilan sebagai bentuk pelampiasan rasa kesalnya.

Sementara Zibran tersenyum puas melihat pundak Erlina yang berlalu pergi meninggalkannya tersebab oleh ulahnya yang membuat gadis itu jengkel setengah mati. Ingatannya pada 18 tahun silam kembali melintas dalam kepalanya seperti bioskop dengan latar hitam putih. Ia mengingat jelas bagaimana rupa seorang anak gadis cantik tomboi yang selalu membuatnya pulang ke rumah dalam keadaan kacau. Saat itu bahkan usianya masih tujuh tahun dan anak kecil yang membuatnya menangis itu bahkan lebih muda dua tahun darinya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS