Chereads / Akad Yang Tak Berjodoh / Chapter 93 - Bab 93

Chapter 93 - Bab 93

"Pada tiap rangkaian aksara dalam syair do'aku

Terselip namamu diantara barisnya yang syahdu

Tak pernah absen kumengulang rindu yang bisu

Dan, ya, akhirnya…

Pena takdir merangkai namamu dengan namaku

Terbalut manis dalam ruang mahligai

Ragamu milikku dalam ikatan suci

Tetapi hatimu tak pernah menjadi milikku."

Ratih tertegun mendengar syair puisi yang dibaca oleh pemuda yang baru saja tiba itu. Itu adalah syair puisi pada bab pertama novel yang dibacanya. Sebuah syair singkat yang mengisahkan perjalanan mahligai pernikahan tokoh utama dalam novel itu.

Dipandangnya sekilas Azzam yang mendaratkan bokongnya pada sofa empuk di seberangnya saat mengucapkan, "Assalamu'alaikum."

Ratih mengalihkan pandangan ke asal tempat saat menjawab, "Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh." Lalu pandangannya menunduk, terhenti pada buku bacaannya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS