"Calon suami apa, Er? Belum juga tentu yang mana."
"Biarpun gitu. Kalo gak sengaja ketemu mas Azzam dan dia lihat penampilan kamu yang kayak gini gimana?"
"Ya gak gimana-gimana. Jika dia melihatku dari penampilan dan caraku berpakaian, pastinya dia tidak akan melirik sedari pertama, Er. Lagi pula aku yakin kok jika mas Azzam itu bukan orang yang akan melihat dari penampilan."
"Aduh, yang sudah merasa percaya diri sekali. aku kapan ya bisa percaya diri gitu dengan alasan yang sama," kelakar Erlina menggoda Ratih.
"Makanya do'a yang banyak-banyak. Terus jangan galak-galak juga sama pria. Mas yang itu di move on-in juga dong," kelakar Ratih, menggoda balik sahabatnya itu yang dibalas decakan.
Ratih meraih tas selempangnya yang tergantung di gantungan kayu sebelah almari. Menyampirkannya di bahu dan berjalan keluar kamar yang diekori Erlina di belakang.
