"Laa tahzan. Innallaha ma'ana. Rezeki, jodoh, maut, qada', dan qadar telah diatur oleh Allah SWT, Sang Zat Pengatur lagi Maha Adil, tanpa sepengetahuanmu. Maka, jangan bersedih karena merasa kehilangan, Allah tahu apa yang terbaik untukmu. Kesedianmu hari ini bukanlah akhir dari dirimu, esok lusa akan ada senyum indah menghias wajahmu."
__________________________
"Assalamualaikum. Dik Ratih baru pulang dari observasi lapangan?" Hakim bertanya ramah pada gadis yang baru saja turun dari angkutan umum. Gadis yang di tangannya membawa tiga buku tebal yang ditumpuk buku studi dan buku berisi artikel kajian islami serta tas selempang cokelat yang tersampir manis di bahunya. Tampak anggun dengan balutan gamis bewarna dark brown dan jilbab jumbo seukuran pinggang dengan warna senada.
Ratih melirik sekilas sebelum kembali merundukkan kepala, meneduhakan pandangan lantas menyahut sopan, "Wa'alaikumsalam. Nggih Mas, Ratih baru pulang."